Sabtu, 25 Januari 2014

Cara Cepat Belajar Akuntansi Dasar

hal apa aja sih yang harus diperhatikan dalam dalam memahami akuntansi??(menurut saya)

1. Memahami Definisi Akuntansi
akuntansi memiliki banyak arti, dan yang paling umum berarti suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
2. Menghapal Nama dan Nomor Akun
akuntansi terdiri dari akun-akun yang berbeda. akun dasar adalah (1)Harta, {2}Utang ,(3) Modal, (4)Pendapatan ,  serta (5) Beban
rumus dasarnya, Harta = Utang + Modal
Dan dari akun dasar itu terdapat akun-akun lain. jadi bila kalian ingin memahami nama akun, kalian bisa lihat dari nomor akunnya, akun yang termasuk harta adalah akun dari nomor 100-199, hutang dari nomor 201-299, Modal 301-399, pendapatan dari 401-499 dan beban dari 501-dst. hal itu bisa kalian lihat dari Trial Balance dibawah ini..


bisa kita lihat bahwa cash termasuk harta, karena nomor akun dari cash adalah 101, sedangkan sales yang merupakan pendapatan berada pada nomor 401.
tiap akun memiliki saldo awal yang berbeda..
HARTA = saldo normal di debit. berkurang di credit.
HUTANG = saldo normal di credit . berkurang di debit
MODAL = Saldo normal di credit. berkurang di debit
PENDAPATAN = Saldo normal di credit, berkurang di debit
BEBAN = Saldo normal di debit, berkurang di credit.
 namun dalam modal terdapat akun Prive, yaitu pengambilan pribadi bagi sang pemilik perusahaan. saldo normalnya seperti beban(bertambah di debit) , namun letaknya di akun modal. mengapa??
karena prive tidak berkaitan dengan pengeluaran perusahaan, namun pemakaian pribadi sehingga letaknya di modal.(lihat trial balance nomor 302)


3.MEMAHAMI ALUR SIKLUS AKUNTANSI
Gambar siklus akuntansi :
Dimulai dari bukti tansaksi, kita memcatatnya di JURNAL, lalu menggolongkannya di BUKU BESAR, Mengikhtisarkan di JURNAL PENYESUAIAN  dan membuat NERACA SALDO SETELAH DISESUAIKAN,  lalu melaporkannya dalam bentuk LAPORAN KEUANGAN yang dbagi 3 bagian seperti, Laporan rugi laba, laporan perubahan modal dan neraca.


4.MEMAHAMI RUMUS DALAM AKUNTANSI
rumus dasar akuntansi adalah  HARTA = HUTANG + MODAL
RUMUS DALAM AKUNTANSI DAGANG :
Penjualan Bersih = Penjualan – Potongan Penjualan – Retur Penjualan
 Pembelian Bersih = Pembelian + Beban Angkut Pembelian – Potongan Pembelian – Retur Pembelian
 Harga Pokok Penjualan = Pembelian Bersih + Persediaan Awal – Persediaan Akhir
 Laba Kotor = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
 Laba Usaha = Laba Kotor – Beban Usaha
 Laba Bersih = Laba Usaha + Pendapatan Luar Usaha – Beban Luar Usaha
 Laba Bersih setelah Pajak = Laba Bersih – Pajak
RUMUS PENYUSUTAN 
A. Metode Garis Lurus (Straight Line Method)

            Besar penyusutan tiap tahun dapat dihitung dgn rumus:

            Besar Penyusutan = Harga Perolehan-Nilai Sisa

                                                    Umur Ekonomis
       B. Metode Saldo Menurun Ganda (Double Declining Method)

            Langkah2 Perhitungan:

            1. Tentukan Tarif penyusutan

            Tarif = 2 x (100%/UE)

           

            2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku

            Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan

C. Metode Jumlah Angka Tahun (Sum of the years Digits Method)


Langkah-langkah perhitungan:

1. Tentukan jumlah angka tahun (JAT)

            JAT = nx ((n+1)/2)

2. Tentukan besar penyusutan

            Besar Penyusutan = AT  x  (HP-NS)

                                            JAT

AT= Angka tahun / umur ekonomis
JAT = Jumlah angka Tahun
HP = Harga perolehan
NS = Nilai sisa/ residu

D. Metode Unit Produksi (Unit of Production Method)


Tentukan besar penyusutan = produksi nyata x (HP-NS) / kapasitas produksi

Neraca Saldo Setelah Disesuaikan

Apabila ayat-ayat jurnal penyesuaian telah dibukukan ke buku besar maka sejumlah rekening di buku besar akan berubah saldonya, bahkan kemungkinan juga akan muncul rekening-rekening baru yang sebelumnya tidak ada dalam neraca saldo. Mari kita mengingat kembali bahwa salah satu dari tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan.

Neraca Saldo Setelah Disesuaikan Kolom ini menunjukkan neraca saldo setelah disesuaikan dengan jurnal penyesuaian. Saldonya sudah mencerminkan keadaan perusahaan yang sebenarnya. Angka-angka dalam kolom ini diperoleh dengan jalan menambah atau mengurangkan angka-angka yang terdapat dalam kolom neraca saldo dengan kolom jurnal penyesuaian. Saldo rekening pada neraca saldo yang tidak dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian dapat langsung dipindahkan ke kolom neraca saldo setelah disesuaikan (adjusted trial balance). Contoh dari rekening yang tidak terpengaruh dengan jurnal penyesuaian adalah rekening kas.

Rekening-rekening dalam neraca saldo yang dipengaruhi oleh jurnal penyesuaian harus ditambah atau dikurangi dengan jurnal penyesuaian tersebut untuk memperoleh saldo disesuaikan. Rekening Perlengkapan misalnya, dalam neraca saldo Perlengkapan bersaldo debet Rp 1.300,00 sedangkan dalam kolom jurnal penyesuaian dikredit Rp 1.125,00 maka di dalam neraca saldo disesuaikan rekening Perlengkapan menjadi bersaldo Rp 175,00 ( Rp 1.300,00 - Rp 1.125,00).

Perlu diperhatikan juga bahwa tidak hanya rekening yang telah ada dalam kolom neraca saldo saja yang dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, tetapi penambahan rekening-rekening baru akibat dari jurnal penyesuaian juga dipindahkan dalam kolom neraca saldo disesuaikan.
Neraca saldo setelah disesuaikan dapat disusun langsung dari buku besar setelah data penyesuaian dibukukan di dalamnya. Cara lain juga dapat dilakukan yaitu dengan membuat suatu kertas kerja yang terdiri dari 3 pasang kolom, kolom (1) untuk neraca saldo sebelum disesuaikan, kolom (2) untuk jurnal penyesuaian, dan kolom (3) untuk neraca saldo setelah disesuaikan.

Dengan menggunakan data akurat yang tersedia dalam kolom neraca saldo setelah disesuaikan maka penyusunan laporan keuangan dapat dikerjakan dan akan menghasilkan laporan keuangan yang akurat pula.

Catatan:
  • Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo debet, dalam kolom jurnal penyesuaian juga didebet, maka tinggal dijumlahkan.
  • Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo kredit, dalam kolom jurnal penyesuaian juga dikredit, maka tinggal dijumlahkan.
  • Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo debet, sedangkan dalam kolom jurnal penyesuaian dikredit, maka debet dan kreditnya harus diselisihkan (dikurangkan).
  • Jika dalam kolom neraca saldo rekening bersaldo kredit, sedangkan dalam kolom jurnal penyesuaian didebet, maka kredit dan debetnya harus diselisihkan (dikurangkan).

Penyusunan Laaporan Keuangan dari neraca saldo

Salah satu tujuan dari pembuatan neraca lajur adalah untuk mempermudah penyusunan laporan-laporan keuangan. Dengan telah selesainya pengerjaan neraca lajur maka penyusunan laporan-laporan keuangan akan menjadi mudah karena semua informasi yang diperlukan untuk menyusun neraca dan laporan rugi laba (atau laporan laba rugi) sudah tersedia. Laporan rugi laba disusun dengan mengambil data yang tercantum dalam kolom rugi laba, sedangkan neraca disusun dari data yang tercantum dalam kolom neraca pada neraca lajur.

Berdasarkan data neraca lajur pada artikel Proses Penyusunan Neraca Lajur yang telah lalu, maka dapat dibuat laporan-laporan keuangan sebagai berikut:

Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur 3 Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur 4 1. Menyusun Laporan Rugi Laba:

Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur 2. Menyusun Laporan Perubahan Modal:

Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur 1 3. Menyusun Neraca:

Penyusunan Laporan Keuangan dari Neraca Lajur 2 Dari penyusunan laporan keuangan diatas kita dapat mengetahui FOTO STUDIO JELITA pada periode akuntansi 2010 mendapatkan laba bersih sebesar Rp 182.474,00. Ini merupakan indikasi bahwa kinerja FOTO STUDIO JELITA mengalami peningkatan pada periode tersebut.

Neraca Lajur atau Kertas Kerja (Worksheet)

Neraca lajur atau kertas kerja (worksheet) adalah daftar kolom yang berisi data yang diperlukan untuk membuat jurnal penyesuaian dan laporan-laporan keuangan. Neraca lajur ini memungkinkan disusunnya laporan-laporan keuangan jangka panjang maupun laporan keuangan interim (bulanan, kwartalan) tanpa perlu membuat jurnal penyesuaian yang formal.

Jumlah kolom dalam neraca lajur dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk usaha jasa dan usaha-usaha dagang biasanya dibuat neraca lajur sepuluh kolom: masing-masing satu pasang kolom debet dan kredit. Kolom (1) untuk neraca saldo, kolom (2) untuk penyesuaian, kolom (3) untuk neraca saldo setelah disesuaikan, kolom (4) untuk rugi laba, dan kolom (5) untuk neraca.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat bentuk neraca lajur sepuluh kolom sebagai berikut:

Neraca Lajur atau Kertas Kerja (Worksheet) Keterangan:
  • Kolom rekening diisi nama-nama rekening yang ada dalam buku besar.
  • Kolom neraca saldo berisi saldo masing-masing rekening dari buku besar, jika bersaldo debet maka diletakkan di kolom debet (D) dan jika bersaldo kredit maka diletakkan di kolom kredit (K). Perlu diperhatikan bahwa jumlah kolom debet dan kredit harus sama.
  • Kolom penyesuaian diisi dengan jumlah penyesuaian yang ada, mungkin di sebelah debet, mungkin juga di sebelah kredit, perlu diperhatikan juga bahwa jumlah debet dan kredit harus sama.
  • Kolom neraca saldo disesuaikan berisi jumlah-jumlah yang berasal dari kolom neraca saldo ditambah atau dikurangi dengan jumlah-jumlah dalam kolom penyesuaian. Perlu diperhatikan juga bahwa jumlah debet dan kredit dalam kolom ini harus sama.
  • Kolom rugi laba diisi dengan jumlah semua rekening nominal yang berasal dari neraca saldo disesuaikan. Selisih antara jumlah debet dan kredit merupakan laba atau rugi untuk periode yang bersangkutan. Apabila jumlah kredit lebih besar daripada jumlah debet, maka selisihnya adalah laba. Sebaliknya apabila jumlah debet lebih besar daripada jumlah kredit, maka selisihnya adalah rugi.
  • Kolom neraca berisi semua jumlah rekening riel yang berasal dari neraca saldo disesuaikan. Selisih jumlah debet dan kredit harus sama dengan selisih dalam kolom rugi laba. Apabila kolom rugi laba jumlah kreditnya lebih besar dari kolom debet maka dalam kolom neraca jumlah kolom debet akan lebih besar daripada jumlah kolom kredit. Sebaliknya, apabila kolom rugi laba jumlah debetnya lebih besar dari kolom kredit maka dalam kolom neraca jumlah kolom kredit akan lebih besar daripada jumlah kolom debet.
Untuk perusahaan manufaktur, neraca lajurnya sedikit berbeda karena adanya kolom biaya produksi yang dipakai untuk menunjukkan semua jumlah yang diperlukan untuk menyusun laporan harga pokok produksi. Salah satu bentuk neraca lajur untuk perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut:

Neraca Lajur atau Kertas Kerja (Worksheet) 1 Kolom biaya produksi diisi dengan jumlah rekening-rekening yang berhubungan dengan produksi, selisih antara kolom debet dan kredit merupakan harga pokok produksi untuk periode tersebut dan dipindahkan ke kolom rugi laba.

Penyesuaian-penyesuaian dalam kolom penyesuaian yang mendebet atau mengkredit rekening harga pokok penjualan (yaitu untuk mencatat persediaan akhir barang jadi dan menutup persediaan awal barang jadi) akan ditunjukkan dalam kolom rugi laba baik debet maupun kreditnya (tidak hanya selisih jumlah debet dan kredit). Hal ini dilakukan agar kolom rugi laba dapat menunjukkan semua data yang diperlukan untuk menyusun laporan harga pokok penjualan.

Setelah neraca lajur selesai dibuat, maka dapat dibuat laporan-laporan keuangan yang datanya diambilkan dari kolom rugi laba untuk menyusun laporan rugi laba dan dari kolom neraca untuk menyusun laporan neraca. Demikian, semoga dapat dipahami.

sumber: http://akuntansilmu.blogspot.com/2013/01/jurnal-penyesuaian-dasar-dasar-akuntansi.html

 

Jurnal Penyesuaian (Dasar-Dasar Akuntansi)

A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat untuk menyesuaikan saldo rekening-rekening ke saldo yang sebenarnya sampai dengan periode akuntansi, atau untuk memisahkan antara pendapatan dan beban dari suatu periode dengan periode yang lain.

B. REKENING YANG HARUS DISESUAIKAN
Saldo rekening yang perlu disesuaikan adalah :

  1. Penyusutan/depresiasi aset tetap
    Seluruh aset tetap kecuali tanah yang dimiliki perusahaan harus disusutkan/didepresiasi. Terdapat beberapa metode untuk menyusutkan aset tetap, salah satunya adalah metode garis lurus.

    Contoh :
    Sebuah mobil seharga Rp 90.000.000,- diperkirakan umur ekonomisnya adalah 10 tahun, apabila disusutkan menggunakan metode garis lurus maka beban depresiasinya per tahun adalah:
        
    90.000.000 = Rp 9.000.000; per tahun
         10
    
Jurnal untuk mencatat beban depresiasi tersebut adalah:
    
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-02 
Beban depresiasi
Akumulasi depresiasi kendaraan
(mencatat depresiasi kendaraan)
9.000.000 

9.000.000


  1. Beban dibayar di muka
    Contoh :
    Perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 750.000 untuk masa 3 tahun yaitu tahun 2002 s/d 2004. Pada saat membayar perusahaan menggunakan pendekatan beban.

    Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tanggal 
Rekening & Keterangan
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Asuransi Dibayar di muka
Beban Asuransi 

- 
750.000

750.000 


  1. Beban yang masih harus dibayar
Contoh :
Suatu perusahaan belum membayar gaji karyawan sebesar Rp 500.000;

Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Beban Gaji
Hutang Gaji 

- 
500.000

500.000


  1. Pendapatan diterima di muka
Contoh :
Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel menerima pembayaran dari tamu hotel sebesar Rp 750.000 untuk 5 hari. Hotel menggunakan pendekatan pendapatan.

Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 
31-12-2002 
Pendapatan
Pendapatan diterima dimuka 

- 
600.000

600.000 

  1. Piutang Pendapatan
Contoh :
    Tanggal 31 Desember 2002 sebuah hotel belum menerima pembayaran sewa kamar sebesar Rp 500.000; karena pembayaran baru dilakukan pada saat check out..

    Jurnal penyesuainnya adalah sebagai berikut:
Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit
31-12-2002 
Piutang Pendapatan
Pendapatan  

- 
500.000

500.000 

Latihan 13

Buatlah jurnal penyesuaian berdasarkan data-data sebagai berikut:
  1. Perlengkapan yang digunakan pada tahun ini adalah sebesar Rp.500.000;
  2. Gaji karyawan yang masih harus dibayar oleh perusahaan sebesar Rp.1.000.000;
  3. Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan jasa foto copy sebesar Rp.750.000; tetapi belum diterima pembayarannya.
  4. Perusahaan membayar sewa gedung kantor untuk 2 tahun ini sebesar Rp 10.000.000;

Jawab :
Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut:

JURNAL PENYESUAIAN

Tanggal 
Rekening & Keterangan 
Ref 
Debet 
Kredit 

Sabtu, 04 Januari 2014

Facebook VS Twitter



<<<<<Facebook  Twitter>>>>>







Dashboard




Server Room





 Board Room 






Office





Wall Graphic



Work Station





Lounge Room





Wall





Lounge



Mau kerja disana????